Memilih Design Ruangan yang Ideal

Memilih Design Ruangan yang Ideal

Desain interior rumah sekarang memang telah berkembang seiring majunya zaman. Semua komponen yang terdapat dalam interior rumah pun mengikuti tren masa kini. Tidak hanya mengandalkan tren semata, tetapi interior rumah pun harus memberikan aspek kenyamanan kepada penghuni. Untuk menunjang kenyamanan itulah terkadang pemilik rumah mendekorasinya untuk memaksimalkan sebuah rumah, khususnya dibagian interior untuk penampilan lebih cantik dan elegan. Dengan begitu, penghuni akan semakin betah dan nyaman berada di dalam rumah. Tidak hanya itu saja, keharmonisan dalam keluarga pun akan terjalin dengan baik karena ditunjang dengan interior yang menawan.

Berikut kami akan memberikan tips menata ruang yang ideal dengan penataan interior yang menawan

1. Peletakan Furnitur

Peletakan sebaiknya mengarah pada sesuatu yang fokus, misalnya ke arah sebuah televisi atau taman di belakang rumah. Kita tahu, furnitur merupakan salah satu elemen pengisi ruangan yang memberikan atmosfer bagi ruangan itu sendiri.

2. Penciptaan Focal Point

Ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu dinding untuk diolah. Dinding merupakan media yang paling praktis dalam mendukung penciptaan suasana. Pengolahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

  • Memasang rak. Pada bagian dinding dibuat rak terbuka yang bentuknya dapat menyesuaikan dengan meja TV di bawahnya. Posisinya di tengah dinding dan merupakan dinding utama dalam pandangan setiap orang, membuat rak ini menjadi daya tarik utama.
  • Membuat cerukan atau lubang. Dinding tidak dibiarkan tampil apa adanya, melainkan dibuat cerukan (niche) atau bahkan lubang. Ceruk atau lubang ini menjadi tempat aksesori pilihan.
  • Menempatkan aksesori (artwork). Lukisan dalam ukuran besar, patung, deretan foto keluarga, kain yang digantung, akan membuat daya tarik lain.
  • Menempatkan sofa yang “berbeda”. Sofa dengan bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda dari furnitur lainnya, akan membuat focal point yang menarik. Misalnya, di antara set sofa warna biru ditempatkan sofa tunggal merah.
  • Membuat plafon yang unik. Jika ruang-ruang lain berplafon datar, plafon ruang keluarga dapat diolah dengan teknik drop ceiling atau dengan plafon terbuka.

3. Pewarnaan Dinding

Warna putih dan krem merupakan warna yang paling netral untuk dinding ruang keluarga. Warna ini dapat merespon warna apapun yang ada dalam ruang tersebut.

4. Setting Lampu

Penataan cahaya cukup berperan untuk menciptakan ruang yang nyaman. Pencahayaan dengan penambahan lampu spot dapat dilakukan untuk menampilkan aksesori tertentu pada ruangan. Di sisi lain, pencahayaan juga dapat membuat bagian ruangan tertentu mempunyai makna yang berbeda dengan bagian lainnya. Secara garis besar, penataan cahaya dapat dilakukan dengan cara:

  • Penggunaan jenis pencahayaan: yang dipancarkan dari bawah ke atas (uplight) dan yang dipancarkan dari atas ke bawah (downlight). Uplight dipasang di tepi bawah dinding. Biasanya untuk memberi penyinaran ke arah bagian tertentu, seperti niche, sudut dinding yang menarik, patung, dsb. Sedangkan downlight mengarahkan pencahayaan dari atas ke bawah. Jenis ini termasuk lampu sorot yang dipasang pada plafon untuk menerangi lukisan atau pojok tertentu.
  • Pemilihan warna lampu. Di pasaran tersedia lampu warna putih dan kuning. Kuning memberikan suasana kehangatan dan artistik (temaram), sementara yang putih memberikan warna yang bersih dan lebih terang.
  • Pemilihan desain penutup lampu. Anda dapat memilih berbagai jenis penutup lampu. Mulai dari yang berbahan akrilik, kain, plastik, sampai yang dari gelas.
  • Penempatan lampu. Lampu dapat ditempatkan di dinding, digantung pada plafon, didirikan pada lantai, maupun ditempatkan pada sebuah meja sudut atau meja TV. Variasi penempatan ini akan menghasilkan pewarnaan ruangan yang menarik.

5. Pemasangan Permadani

Penempatan permadani pada ruang keluarga akan menghasilkan suasana lebih cozy. Permadani, umumnya, memberi sensasi kelembutan pada pijakan kaki. Selain itu, permadani juga dapat menegaskan area tertentu atau menghubungkan beberapa furnitur yang tersebar.

6. Upholstery

Penutup sofa (upholstery) akan membuat ruangan lebih berwarna. Di pasar kain terdapat aneka jenis bahan penutup. Baik itu dalam warna, corak, maupun kualitas daya tahannya.

7. Cushions

Pelengkap furnitur, seperti bantal-bantalan (cushions) yang menjadi pemanis desain interior ruang bukan sekedar pelengkap untuk menghiasi ruang keluarga.

8. Partisi

Dinding penyekat atau partisi sebaiknya tidak banyak digunakan untuk ruang keluarga yang terlalu kecil. Selain itu juga gunakan partisi yang multifungsi untuk menghemat tempat jika memiliki hunian yang minimalis tetapi tidak terlepas dengan kenyamanan.