Membuat Kanopi merupakan salah satu elemen penting yang menjadi satu kesatuan dengan bangunan rumah. Selain melindungi dari terik matahari, kanopi juga bisa menahan air hujan sehingga tidak membasahi halaman depan rumah Anda. Jenis kanopi pun sangat beragam, tergantung dari kebutuhan. Fungsinya yang serupa sebagai atap, membuatnya menjadi aspek, yang bagi sebagian orang, harus dimiliki baik bagi rumah modern atau minimalis.
Dalam disiplin ilmu arsitektur, kanopi memiliki arti sebagai penutup bagian atas yang berperan melindungi luar rumah dari berbagai cuaca. Baja ringan merupakan satu bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat kanopi, karena memang lebih mudah untuk dikerjakan. Selain itu, kanopi juga berfungsi menciptakan suhu udara lebih teduh, serta menyaring udara yang masuk ke rumah kita. Tidak melulu soal fungsi, desain dan konsepnya perlu Anda perhatikan karena hal ini berhubungan dengan tampilan rumah Anda dari depan.
Ketimbang memanggil tukang bangunan, ada baiknya Anda membuat tiang kanopi baja ringan sendiri. Dengan mengerjakan semuanya sendiri, Anda bisa menghemat biaya, karena Anda sendiri yang menentukan materialnya. Hal krusial yang harus diperhatikan adalah tiang dari kanopi karena kekuatan dari tiang sangat berpengaruh untuk menopang bagian atas. Berikut cara membuat tiang baja ringan sendiri.
Sebelum membuatnya, Anda perlu menyiapkan bahan-bahannya: baja ringan kaso, reng baja ringan, baut seng dan baut baja ringan. Semuanya disesuaikan dengan ukuran kanopi. Kemudian sediakan mata bor listrik, meteran, dan gunting khusus baja ringan. Setelah semuanya terkumpul, Anda boleh memulai prosesnya.
Pastikan semua bahan yang dibutuhkan benar-benar Anda sediakan karena kelengkapannya sangat menjamin kelancaran membuatnya. Jangan sampai, di tengah prosesnya, Anda masih kekurangan bahan. Hal ini akan sangat mengganggu pekerjaan Anda.
Tiang merupakan elemen penting dalam membuat kanopi. Tiang yang kokoh akan memastikan kanopi di atasnya terbuat sempurna. Material yang digunakan adalah baja ringan kaso. Anda perlu memastikan jumlah tiang sesuai kebutuhan dengan mengukur panjang tinggi dan dimensinya. Ketinggian tiang perlu diperhatikan karena harus menopang kemiringan tertentu untuk mengalirkan air.
Setelah itu, mulailah memasang kaso dengan jarak yang sama antara satu dengan lainnya. Pastikan Anda memasangnya dengan rapat, karena ini akan memastikan ketahanan dari tiang penyangga.
Perhatikan tinggi dari tiang yang akan Anda buat. Pastikan tingginya di atas pintu pagar. Akan lebih baik lagi jika Anda membuatnya sejajar dengan atap rumah Anda sehingga akan memberikan kesan lowong di bagian atas. Untuk rata-rata ukuran tinggi rumah di Indonesia sendiri mulai 3 sampai 4 meter.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah berat kanopi. Material atap kanopi perlu Anda tahu secara cermat, sehingga Anda dapat menghitung berapa banyak tiang yang diperlukan untuk menyangganya. Jangan sampai, tiang yang Anda buat tidak terlalu kuat untuk menopang atap. Pikirkan juga kemungkinan adanya angin kencang saat musim hujan.
Anda perlu menghitung sejak awal berapa bahan yang Anda perlukan karena kerangka dan tiang merupakan satu kesatuan yang menggunakan bahan sama. Anda bisa mengaitkan satu baja ringan kepada dua tiang di masing-masing sisi, kemudian menyilangkan satu lagi baja ringan di atasnya sebagai penyeimbang. Ulangi langkah tersebut sampai kerangka benar-benar selesai sempurna.
Untuk menempelkan satu baja ringan dengan yang lain, gunakan baut khusus baja ringan yang sudah Anda persiapkan. Pastikan semuanya tersambung dengan benar. Perhatikan kekuatan dan kerapatannya. Jangan biarkan ada satu pun sambungan yang terpasang dengan longgar agar tidak ada gesekan atau kerangka yang bergeser.
Ketika tiang dan kerangka sudah terpasang, saatnya memasang bagian terakhir yaitu atap dan reng. Jika Anda menggunakan atap seng galvalum, maka Anda perlu memasang 3 reng untuk diletakkan di bagian masing-masing ujung dan bagian tengah. Pastikan semuanya terpasang dengan benar dan kuat. Selamat, kanopi Anda telah terpasang!