Rancangan rumah tidak hanya harus sesuai dengan kebutuhan ruang penghuninya, melainkan juga dengan lingkungan alam sekitarnya.

Keberadaan sebuah rumah tidak dapat lepas dari keadaan lingkungan alam di sekelilingnya.

Kondisi alam dapat mempengaruhi penghuni rumah yang ada di dalamnya.

Agar lingkungan alam tidak memberikan dampak buruk bagipenghuni rumah maka alangkah baiknya bila rancangan rumah disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam sekitar.

Berikut ada hal yang dapat Anda lakukan untuk menyesuaikan rancangan rumah dengan lingkungan alam sekitarnya, khususnya rumah yang berada di iklim tropis.

1. Buatlah rancangan denah rumah dengan mengurangi adanya dinding sekat pembatas ruangan yang masif.

Gunakan ruangan yang menyatu untuk berbagai fungsi, contohnya ruang tamu dan ruang keluarga tidak dipisahkan dengan dinding menjadi 2 ruang, tetapi dengan variasi perbedaan level ketinggian lantai atau menggunakan partisi.

2. Buatlah ventilasi pada bagian depan, belakang, samping kiri, dan samping kanan dinding bangunan.

Ventilasi ini akan berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya aliran sirkulasi udara pada setiap ruangan.

Ventilasi dapat dibuat menyatu dengan bagian atas kusen pintu atau jendela. Atau dapat juga dibuat lubang menggunakan rooster pada bagian atas dinding.

3. Buatlah ventilasi di bagian dinding sopi-sopi (dinding menerus ke atas yang berfungsi sebagai tumpuan rangka atap).

Ventilasi pada sopi-sopi berfungsi sebagai aliran masuk dan keluarnya udara pada ruang di antara plafon dan genteng (ruang loteng).

Mengapa demikian? Ruang ini sangat berpotensi menyalurkan radiasi panas yang berasal dari bahan penutup atap dan berpengaruh pada ruang di bawahnya.

Dengan adanya aliran udara tersebut, maka panas radiasi tersebut akan dinetralisir mengikuti aliran angin yang keluar.

4. Tambahkan alat untuk mengalirkan panas dari dalam rumah, seperti exhaust fan dan cooker hood.

Alat ini digunakan untuk menyalurkan panas, asap, dan sekaligus bau yang dihasilkan dari aktivitas memasak di dapur.