Kenapa Jurusan Arsitektur Digemari

Kenapa Jurusan Arsitektur Digemari

Alasan memilih kuliah di jurusan arsitektur tentu ada banyak dan setiap orang berbeda-beda. Arsitektur adalah pilihan tepat untuk orang yang memiliki antusiame yang tinggi, aktif serta tempat mengeksplorasi ide-ide baru yang menarik.

Alasan masuk jurusan arsitektur juga bisa dimotivasi karena prospek kerja dan masa depan lulusan arsitek yang siap bersaing di berbagai bidang pekerjaan. Kalau masih penasaran kenapa masuk jurusan arsitektur, coba simak penjelasan berikut :

Sebagai tempat eksplorasi ide baru dan fresh

Kuliah di jurusan arsitektur cocok bagi mereka yang gemar menciptakan ide baru, mendesain produk terutama bangunan yang kreatif, unik dan inovatif.

Mereka yang tidak menyukai pembahasan teori yang bertele-tele mungkin cocok untuk mengambil jurusan ini. Karena arsitek tidak mengumbar teori tetapi solusi praktis dan teknis untuk sebuah masalah yang berkaitan dengan pembangunan.

Baca juga : Kampus Arsitektur Terbaik di Indonesia dengan Akreditasi A

Mendapatkan pengetahuan dan juga skill

Lulusan jurusan arsitektur biasanya tidak hanya dibekali dengan pengetahuan tentang teori-teori yang berkaitan dengan pembangunan gedung yang baik dan benar sesuai aturan.

Para lulusan dari jurusan arsitektur sudah pastinya memiliki bekal skill untuk menghasilkan desain yang baik. Mereka biasanya peka terhadap ruang dan aktivitas manusia dalam suatu ruang. Skill tersebut tentunya tidak hanya digunakan dalam bidang arsitektur saja, tetapi juga bidan lain yang memerlukan perencanaan.

Prospek masa depan lulusan arsitektur yang menjanjikan

Prospek lulusan arsitektur yang umum adalah menjadi arsitek mandiri dengan proyek-proyek yang ditanganinya. Baik sebagai konsultan perencana maupun pelaksana. Arsitek akan memperoleh benefit atau keuntungan berdasarkan skala dan beban proyek yang dikerjakannya. Nilai proyek pembangunan umumnya lumayan besar.

Selain menjadi arsitek yang mandiri atau bekerja pada biro arsitek, lulusan dari jurusan arsitektur juga memiliki prospek kerja yang lain. Hal ini sudah pernah saya bahas sebelumnya di artikel Prospek kerja lulusan arsitektur.

Menjadi lebih peka terhadap nilai desain

Mahasiswa Arsitektur umumnya belajar mengenai desain bangunan, tetapi ujung-ujungnya para lulusan arsitektur akan menjadi peka terhadap berbagai macam desain benda-benda yang ada di sekitarnya.

Hal ini karena di jurusan arsitektur diajarkan mengenai dasar-dasar estetika bentuk. Banyak lulusan arsitek yang kemudian beralih profesi menjadi desainer selain arsitektur. Misalnya desain furniture dan perabotan rumah.

Langsung bisa Desain Grafis

Dalam perkuliahan arsitektur mahasiswa biasanya mendapat tugas untuk mengerjakan gambar-gambar desain. Dalam mengerjakan gambar tersebut mereka akan otomatis belajar desain grafis seperti editing foto bahkan editing video. Saya mengatakan demikian karena saya pun mengalami saat mengambil jurusan arsitektur dulu.

Ilmunya bermanfaat dimana saja

Ilmu arsitektur tidak hanya bermanfaat bagi sang arsitek dan pemilik proyek saja. Lulusan arsitektur juga bisa berperan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Misalnya mendesain dekorasi untuk rumah tempat pernikahan, menata ruangan untuk tempat kegitaan perkumpulan sosial, menyumbang desain untuk bangunan ibadah dan masih banyak lagi

Kelebihan Tampilan Rumah Klasik

Kelebihan Tampilan Rumah Klasik

Anda mungkin menginginkan desain interior rumah yang bersifat abadi, selalu tampak indah, dan tidak pernah terlihat membosankan? Kami menyarankan Anda cobalah buat rumah yang bergaya klasik. Walaupun warna cat dinding yang sedang populer pada tahun ini adalah ultra violet dan desain ala tropis begitu diminati, tapi semua ini hanyalah tren. Tren biasanya hanya berlangsung beberapa saat. Sedangkan desain klasik selalu diminati sepanjang waktu.

Jika Anda melihat sejarah desain rumah beberapa tahun ke belakang, maka Anda akan melihat bahwa desain klasik ini selalu memiliki peminat yang begitu banyak. Siapa coba yang tak ingin mempunyai rumah yang suasananya mirip seperti istana royal? Kombinasi antara kemewahan, suasana yang nyaman, dan tampilan yang begitu elegan pada desain interior klasik mampu mewujudkan impian Anda untuk mempunyai rumah sendiri bak istana kerajaan.

Desain rumah klasik dibangun dengan ornamen-ornamen, detail pada seluruh penjuru ruangan, dan kenyamanan yang tak terbatas. Desain ini mengalami booming dan dikenal luas sejak abad ke-14 sampai 17.

Kelebihan-kelebihan dari interior rumah yang bergaya klasik antara lain :

  1. Pesonanya Tetap Abadi

Gaya klasik adalah desain rumah yang tak lekang oleh waktu. Desain ini selalu cocok diaplikasikan sepanjang zaman. Dari dulu sampai sekarang, desain klasik memancarkan pesona yang selalu sama. Indah tiada duanya. Pesonanya tidak akan pernah pudar. Meski ada begitu banyak desain-desain baru yang berdatangan, namun desain klasik tetap mempunyai tempat tersendiri. Anda tak akan pernah bosan memandangnya. Begitu pula dengan rumah Anda yang tidak bakal kehilangan pesonanya.

2. Rumah Terlihat Mewah

Penerapan gaya klasik selalu menciptakan desain rumah yang penuh kemewahan. Secara otomatis, hunian Anda akan terlihat begitu mewah ketika menerapkan desain yang satu ini. Berbagai perabotan yang bergaya klasik dengan ukiran dan kristal yang menghiasinya mampu memukau siapa pun yang melihatnya. Desain klasik ini memang sangat cocok diaplikasikan oleh Anda yang ingin mempunyai rumah yang mewah dengan pesona yang berkelas dan tidak pernah pudar.

3. Memiliki Nilai Seni Tinggi

Desain klasik dibangun dengan nilai seni yang begitu tinggi. Sudah tidak diragukan lagi kalau pemiliknya tidak main-main saat membangun rumah tersebut. Semua bagian rumah tak luput dari pengolahan seni yang saling terhubung. Pemandangan ini terlihat jelas dari suasana interior yang dipenuhi aksen-aksen dekorasi dan hiasan. Benda-benda yang mengandung nilai seni tinggi juga turut dimasukkan ke dalam interior rumah ini. Sudah pasti pemiliknya adalah orang yang memiliki selera seni yang tinggi.

4. Suasananya Begitu Hangat

Bila Anda menginginkan suasana interior rumah yang terasa hangat dan penuh dengan rasa kekeluargaan, Anda bisa mengaplikasikan konsep hunian klasik. Kombinasi antara tampilan warna-warni khas klasik, perabotan yang tebal, dan ornamen-ornamen penghiasnya dengan mudah menciptakan suasana ruangan yang hangat. Manfaatnya ialah momen berkumpul bersama dengan keluarga tercinta pun akan lebih mendalam. Hubungan keluarga Anda akan lebih akrab dan harmonis.

5. Bebas Mendekorasi Rumah

Konsep rumah yang bergaya klasik sebenarnya tidak mempunyai aturan-aturan yang pakem. Tidak seperti desain rumah modern atau minimalis yang penuh dengan aturan serta keterbatasan, Anda bebas melakukan apa saja pada rumah yang bergaya klasik. Anda pun dapat memasukkan berbagai koleksi barang antik yang Anda miliki ke dalamnya. Rumah klasik Anda justru akan semakin menarik dengan adanya koleksi benda-benda antik milik Anda.

Memilih Design Ruangan yang Ideal

Memilih Design Ruangan yang Ideal

Desain interior rumah sekarang memang telah berkembang seiring majunya zaman. Semua komponen yang terdapat dalam interior rumah pun mengikuti tren masa kini. Tidak hanya mengandalkan tren semata, tetapi interior rumah pun harus memberikan aspek kenyamanan kepada penghuni. Untuk menunjang kenyamanan itulah terkadang pemilik rumah mendekorasinya untuk memaksimalkan sebuah rumah, khususnya dibagian interior untuk penampilan lebih cantik dan elegan. Dengan begitu, penghuni akan semakin betah dan nyaman berada di dalam rumah. Tidak hanya itu saja, keharmonisan dalam keluarga pun akan terjalin dengan baik karena ditunjang dengan interior yang menawan.

Berikut kami akan memberikan tips menata ruang yang ideal dengan penataan interior yang menawan

1. Peletakan Furnitur

Peletakan sebaiknya mengarah pada sesuatu yang fokus, misalnya ke arah sebuah televisi atau taman di belakang rumah. Kita tahu, furnitur merupakan salah satu elemen pengisi ruangan yang memberikan atmosfer bagi ruangan itu sendiri.

2. Penciptaan Focal Point

Ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu dinding untuk diolah. Dinding merupakan media yang paling praktis dalam mendukung penciptaan suasana. Pengolahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

  • Memasang rak. Pada bagian dinding dibuat rak terbuka yang bentuknya dapat menyesuaikan dengan meja TV di bawahnya. Posisinya di tengah dinding dan merupakan dinding utama dalam pandangan setiap orang, membuat rak ini menjadi daya tarik utama.
  • Membuat cerukan atau lubang. Dinding tidak dibiarkan tampil apa adanya, melainkan dibuat cerukan (niche) atau bahkan lubang. Ceruk atau lubang ini menjadi tempat aksesori pilihan.
  • Menempatkan aksesori (artwork). Lukisan dalam ukuran besar, patung, deretan foto keluarga, kain yang digantung, akan membuat daya tarik lain.
  • Menempatkan sofa yang “berbeda”. Sofa dengan bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda dari furnitur lainnya, akan membuat focal point yang menarik. Misalnya, di antara set sofa warna biru ditempatkan sofa tunggal merah.
  • Membuat plafon yang unik. Jika ruang-ruang lain berplafon datar, plafon ruang keluarga dapat diolah dengan teknik drop ceiling atau dengan plafon terbuka.

3. Pewarnaan Dinding

Warna putih dan krem merupakan warna yang paling netral untuk dinding ruang keluarga. Warna ini dapat merespon warna apapun yang ada dalam ruang tersebut.

4. Setting Lampu

Penataan cahaya cukup berperan untuk menciptakan ruang yang nyaman. Pencahayaan dengan penambahan lampu spot dapat dilakukan untuk menampilkan aksesori tertentu pada ruangan. Di sisi lain, pencahayaan juga dapat membuat bagian ruangan tertentu mempunyai makna yang berbeda dengan bagian lainnya. Secara garis besar, penataan cahaya dapat dilakukan dengan cara:

  • Penggunaan jenis pencahayaan: yang dipancarkan dari bawah ke atas (uplight) dan yang dipancarkan dari atas ke bawah (downlight). Uplight dipasang di tepi bawah dinding. Biasanya untuk memberi penyinaran ke arah bagian tertentu, seperti niche, sudut dinding yang menarik, patung, dsb. Sedangkan downlight mengarahkan pencahayaan dari atas ke bawah. Jenis ini termasuk lampu sorot yang dipasang pada plafon untuk menerangi lukisan atau pojok tertentu.
  • Pemilihan warna lampu. Di pasaran tersedia lampu warna putih dan kuning. Kuning memberikan suasana kehangatan dan artistik (temaram), sementara yang putih memberikan warna yang bersih dan lebih terang.
  • Pemilihan desain penutup lampu. Anda dapat memilih berbagai jenis penutup lampu. Mulai dari yang berbahan akrilik, kain, plastik, sampai yang dari gelas.
  • Penempatan lampu. Lampu dapat ditempatkan di dinding, digantung pada plafon, didirikan pada lantai, maupun ditempatkan pada sebuah meja sudut atau meja TV. Variasi penempatan ini akan menghasilkan pewarnaan ruangan yang menarik.

5. Pemasangan Permadani

Penempatan permadani pada ruang keluarga akan menghasilkan suasana lebih cozy. Permadani, umumnya, memberi sensasi kelembutan pada pijakan kaki. Selain itu, permadani juga dapat menegaskan area tertentu atau menghubungkan beberapa furnitur yang tersebar.

6. Upholstery

Penutup sofa (upholstery) akan membuat ruangan lebih berwarna. Di pasar kain terdapat aneka jenis bahan penutup. Baik itu dalam warna, corak, maupun kualitas daya tahannya.

7. Cushions

Pelengkap furnitur, seperti bantal-bantalan (cushions) yang menjadi pemanis desain interior ruang bukan sekedar pelengkap untuk menghiasi ruang keluarga.

8. Partisi

Dinding penyekat atau partisi sebaiknya tidak banyak digunakan untuk ruang keluarga yang terlalu kecil. Selain itu juga gunakan partisi yang multifungsi untuk menghemat tempat jika memiliki hunian yang minimalis tetapi tidak terlepas dengan kenyamanan.